Meningkatkan kekebalan tubuh
Di samping efek samping yang kurang nyaman, ternyata beberapa peneliti percaya bahwa makanan pedas bahkan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, makanan pedas berdampak positif pada kesehatan jantung.
Asalkan, makanan pedas tersebut dikonsumsi dalam jumlah wajar oleh ibu hamil.
Banyak kabar mengenai pantangan makanan yang harus dipatuhi oleh ibu hamil. Salah satunya adalah makanan pedas. Makanan ini dianggap bisa menimbulkan keguguran bahkan dipercaya dapat menyebabkan bayi botak. Lantas, bagaimana kebenarannya?
Makanan pedas erat kaitannya dengan makanan yang mengandung cabai. Makanan pedas berbeda dari makanan lainnya karena dapat memberikan sensasi unik, yaitu rasa panas atau terbakar di mulut dan lidah.
Meski terdengar tidak nyaman, sebagian ibu hamil justru menyukai makanan ini. Bahkan, katanya rasa pedas justru dapat meningkatkan nafsu makan, lho.
Dampak Ibu Hamil Makan Pedas
Makanan pedas dapat menyebabkan sensasi terbakar di perut dan tenggorokan, serta meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini dapat mengakibatkan heartburn, refluks asam, dan gangguan lambung. Dalam kehamilan, sistem pencernaan ibu sudah mengalami perubahan, sehingga makanan pedas dapat memperburuk gejala-gejala ini.
Beberapa jenis makanan pedas dapat menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Capsaicin, zat aktif dalam cabai, dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh. Meskipun dehidrasi bukanlah risiko langsung dari konsumsi makanan pedas, ibu hamil harus memastikan asupan cairan yang cukup untuk mendukung kesehatan yang optimal.
KOMPAS.com - Ada sejumlah makanan yang pantang dimakan oleh ibu hamil karena dikhawatirkan berdampak pada kondisi janin. Salah satu yang kerap menjadi pantangan bagi ibu hamil adalah makanan pedas.
Lantas, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas? Apa dampaknya pada kesehatan janin? Simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: Ibu Hamil Puasa, Perhatikan Anjuran Makan Berikut
Baca juga: Ibu Hamil Rentan Alami Panic Attack, Apa Sebabnya?
Pada dasarnya, ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi makanan pedas, asal dalam jumlah yang wajar, dilansir dari Parents dan Baby Center. Jadi, makanan pedas bukanlah pantangan bagi ibu hamil, ya.
Ilustrasi nutrisi ibu hamil, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas
Namun demikian, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, FICS menyarankan, ibu hamil pada trimester pertama untuk menghindari makanan pedas. Pasalnya, makanan pedas bisa meningkatkan asam lambung.
“Ibu hamil dilarang makan pedas terutama pada trimester satu, karena pada trimester satu itu asam lambung tinggi. Kalau ibu hamil makan pedas, maka asam lambungnya semakin tidak terkontrol,” jelas Ardiansjah saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Kamis (21/3/2024).
Jika asam lambung terlalu tinggi, lanjutnya, maka ibu hamil berpotensi mual dan muntah yang hebat. Bahkan, kondisi tersebut dapat membuat ibu hamil terpaksa dirawat di rumah sakit hingga mengalami dehidrasi.
“Tapi, kalau makan pedas kemudian tidak mual dan muntah,terutama di trimester dua dan tiga dengan (makan pedas) level yang wajar, nah itu masih oke,” imbuhnya.
Melansir dari Parents, anggapan bahwa makanan pedas berdampak buruk pada janin maupun kehamilan, merupakan mitos.
“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang menimbulkan risiko signifikan terhadap perkembangan janin,” ujar Shandra Scruggs, Perawat Persalinan, Doula, dan Pendiri Simply Birthed, dilansir dari Parents.
Baca juga: 8 Makanan Sehat Kaya Asam Folat yang Cocok untuk Ibu Hamil
Baca juga: Cara Alami Atasi Rasa Mual Ibu Hamil di Pagi Hari
Meskipun tidak berdampak pada perkembangan janin maupun kehamilan, namun makanan pedas bisa memicu sejumlah efek samping yang kurang nyaman, bagi ibu hamil. Mulai dari mual, muntah, mulas, dan gangguan pencernaan.
Pada umumnya, efek samping tersebut tidak berbahaya. Meskipun demikian, alangkah baiknya jika ibu hamil mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang dan wajar.
“Penting juga untuk diperhatikan bahwa setiap kehamilan adalah unik, dan sensitivitas individu terhadap rasa pedas berbeda-beda,” imbuh Shandra Scruggs.
ilustrasi ibu hamil, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas
Kesehatan Ibu Hamil
Meskipun konsumsi makanan pedas tidak secara langsung membahayakan janin, itu bisa berdampak pada kenyamanan ibu hamil. Banyak wanita hamil mengalami heartburn dan gangguan pencernaan, yang bisa diperburuk oleh makanan pedas. Jika ibu hamil merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya mengurangi atau menghindarinya. Menurut Journal of Perinatal Medicine, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan reaksi tubuhnya terhadap berbagai jenis makanan dan menyesuaikannya untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan pencernaan (Smith et al., 2022).
Apakah Benar Wanita Hamil Dilarang Makan Pedas?
Omong-omong soal tema yang dibahas, dikutip dari jurnal Influence of maternal diet on flavor transfer to amniotic fluid and breast milk and children’s responses: a systematic review, menyebutkan jika konsumsi makanan tertentu selama kehamilan dapat mengubah “rasa” cairan ketuban. Namun nyatanya, tidak ada penelitian yang menyebutkan asupan makanan pedas secara khusus.
Jadi, kalau mau konsumsi makanan pedas selama kehamilan, aman, kok, untuk bayi, asalkan ibu memiliki batasan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan rasa mual di pagi hari pada trimester pertama kehamilan. Sedangkan pada trimester dua dan tiga, konsumsi makanan pedas bisa memicu sejumlah kondisi berikut ini:
Ketimbang mengonsumsi makanan pedas, ibu bisa mengganti asupan dengan yang lebih bergizi. Ibu hamil disarankan untuk memperbanyak asupan buah beri, kacang-kacangan, ikan dengan kandungan omega-3 dan 6, telur, sayuran dengan tinggi antioksidan, dan daging tanpa lemak.
Pengaruh pada Pola Makan
Mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah berlebihan bisa memengaruhi pola makan ibu hamil. Terkadang, makanan pedas dapat mengurangi nafsu makan atau menyebabkan ketidaknyamanan yang membuat ibu hamil kurang mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan memastikan asupan nutrisi yang mencukupi.
Baca juga: Ngidam saat Hamil, Harus Bagaimana?
Secara umum, ibu hamil boleh makan pedas dalam jumlah moderat jika tidak mengalami gangguan pencernaan atau ketidaknyamanan yang signifikan. Penting untuk memperhatikan reaksi tubuh terhadap makanan pedas dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu. Selalu utamakan kenyamanan dan kesehatan selama kehamilan, dan pastikan asupan nutrisi yang seimbang untuk mendukung kesehatan ibu dan janin.
Untuk konsultasikan lebih dalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan ataupun masalah infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas terbaik di Indonesia ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis kandungan yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Sumber gambar: Freepik
Seringkali, godaan untuk menikmati kelezatan sate atau steak panggang tak mampu ditahan oleh Bumil. Padahal, makan makanan yang dibakar dapat mempengaruhi kesehatan dan keamanan ibu hamil serta janin.
Meski demikian, bukan berarti ibu hamil tidak bisa mengonsumsi makanan yang dibakar sama sekali.
Sasha Watkins seorang Ahli Diet dalam Baby Center menyatakan bahwa ibu hamil boleh mengonsumsi makanan yang dibakar. Asalkan makanan tersebut dibakar dan dimasak hingga benar-benar matang.
Efek Samping Makanan Pedas bagi Ibu Hamil
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas. Namun, bukan berarti Bumil bisa makan makanan ini sepuasnya, ya.
Bagaimanapun, konsumsi makanan pedas terlalu banyak bisa menimbulkan beragam efek samping, seperti nyeri ulu hati, mual, kembung, diare, dan asam lambung naik.
Pada trimester pertama, makanan pedas juga mungkin akan memperparah morning sickness yang Bumil alami. Jadi, Bumil perlu lebih bijak saat mengonsumsi makanan pedas. Makanlah makanan ini dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering, ya.
Selain itu, agar tumbuh kembang janin baik, Bumil perlu melengkapi kebutuhan nutrisi selama hamil dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menjaga kebersihan makanan.
Bila Bumil ingin membuat makanan pedas sendiri, pastikan untuk mencuci tangan dahulu sebelum mengolahnya. Selain itu, pastikan juga bahwa bahan-bahan yang digunakan bersih dan berkualitas baik serta masak makanan sampai benar-benar matang, ya.
Nah, kalau Bumil ingin mengonsumsi makanan pedas dalam kemasan, seperti saus atau sambal botol, pastikan bahwa produk yang akan Bumil konsumsi tidak kedaluwarsa sehingga aman untuk dikonsumsi.
Jika Bumil mengalami keluhan yang sangat mengganggu atau membuat Bumil tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kehamilan adalah fase luar biasa yang membawa banyak perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Di tengah kebahagiaan menyambut kehidupan baru, banyak ibu hamil yang bertanya-tanya tentang berbagai hal, termasuk keamanan makanan yang mereka konsumsi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Bolehkah ibu hamil makan pedas?” Pertanyaan ini menuntut perhatian khusus, mengingat perubahan dalam tubuh ibu hamil dan dampak potensial yang mungkin terjadi. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai keamanan konsumsi makanan pedas selama kehamilan serta dampaknya pada kehamilan.
Sebisa mungkin hindari asap
Penting untuk menghindari asap yang berasal dari panggangan arang. Hal ini dikarenakan pemanggang arang dapat memancarkan karbon monoksida, jelaga dan partikel yang berbahaya ke udara.
Partikel-partikel ini dapat mengurangi jumlah oksigen yang tersedia dalam aliran darah Anda, yang juga dapat mempengaruhi oksigen ke sel-sel janin Anda.
Healthy Child Healthy World menyatakan walaupun asap tidak dianggap berbahaya bagi orang dewasa tetapi asap rokok dapat berbahaya untuk pertumbuhan janin yang sedang berkembang. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari asap dari panggangan arang.
*** Semoga informasi ini bermanfaat.
Ingin makan sate saat hamil? ini yang harus Bunda perhatikan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
“Tidak benar adanya jika ibu menyusui dan wanita hamil dilarang makan pedas. Namun, hal tersebut dilakukan dalam batasan wajar agar tidak menimbulkan efek samping bagi ibu dan juga Si Kecil.”
Halodoc, Jakarta – Bagi pecinta makanan pedas, makan terasa tidak lengkap tanpa sentuhan cabai. Kebiasaan ini cenderung sulit dihilangkan, karena bagi pecintanya, ada kenikmatan tersendiri di balik sensasi rasa pedas yang muncul di lidah. Lantas, apakah ibu menyusui dan wanita hamil dilarang makan pedas?
Pisahkan makanan yang hendak dipanggang dengan makanan lainnya
Bila Anda hendak melakukan pesta barbeque, maka pastikan bila makanan yang hendak dipanggang dilerakan secara terpisah dengan makanan lainnya. Misalnya dengan sosis, salad, buah, atau roti.
Saat Anda hendak memasak dengan arang, jangan meletakan daging atau ikan mentah di atas panggangan sampai permukaan arang telah berubah warna menjadi merah dan abu-abu. Hal ini menandakan bahwa arang telah benar-benar siap untuk memasak.
Bolak-balik makanan secara teratur agar daging atau ikan dapat matang secara sempurna. Pastikan bagian dalam daging atau ikan tidak lagi berwarna merah muda. Ingat, bahwa permukaan yang hangus bukanlah indikator bahwa daging atau ikan tersebut telah dimasak secara merata.
Gunakan peralatan terpisah untuk daging dan ikan mentah serta daging dan ikan matang. Jangan gunakan bumbu atau saus pada makanan panggang yang telah dimasak jika sudah digunakan pada daging atau ikan mentah.
Jangan pula menaruh makanan yang sudah dimasak di atas piring atau permukaan yang telah digunakan untuk daging atau ikan mentah.
Hal yang Harus Diperhatikan Bila Ingin Mengonsumsi Makanan yang Dibakar Saat Hamil
Perlu diingat bahwa saat hamil tubuh akan lebih rentan terhadap risiko keracunan makanan. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh ibu hamil yang lebih fokus untuk melindungi pertumbuhan janin yang belum lahir.
Keracunan makanan dari salmonella, E. coli atau bakteri campylobacter mungkin tidak akan membahayakan janin. Namun hal ini mungkin membuat ibu hamil merasa tidak enak badan karena diare, muntah, dan kram perut.
Selain itu, kesalahan dalam mengolah makanan yang dibakar juga dapat menyebabkan risiko toksoplasmosis pada ibu hamil. Toksoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan karena adanya parasit pada daging mentah atau kurang matang.
Ibu hamil yang mengalami toksoplasmosis dapat menyebabkan kerusakan otak pada janin, keguguran, dan bahkan kematian. Gejala toksoplasmosis biasanya seperti flu ringan, meskipun kadang tidak memberikan gejala sama sekali.
Daging babi atau domba yang kurang matang adalah penyebab umum dari munculnya infeksi berbahaya ini.
Artikel terkait: Ibu hamil meninggal akibat diare akut setelah makan kerang mentah